Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang di larang di bawa ke dalam sekolah, seperti : telepon genggam yang di lengkapi dengan kamera, bebrapa foto, surat-surat, alat-alat kecantikan serta lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik..
Selanjutnya pihak sekolah juga melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain.
Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apa pun tetapi beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya..
Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Di mana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini. Apa gerangan yang terjadi?!
Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka selanjutnya memohon izin untuk memeriksa tas sekolah beberapa siswi disana. Pemeriksaan juga di mulai..
Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang di kenal sangat tertutup serta pemalu. Ia juga di kenal sebagai seseorang siswi yang berakhlak sopan serta santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi yang lain, ia sukai menyendiri, padahal ia begitu pintar serta menonjol dalam belajar..
Ia memandang tim
pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya ada di dalam tas miliknya! Semakin dekat gilirannya untuk di periksa, semakin terlihat raut takut pada wajahnya.
Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya?!
Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk di periksa..
Dia memegangi tasnya dengan kuat, seakan mengatakan untuk Allah kalian tidak boleh membukanya!
Saat ini giliran di periksa, serta dari sinilah di mulai kisahnya…
"Buat tasmu wahai putriku .."
Siswi itu memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia juga kini sudah meletakkan tasnya dalam pelukan..
“Berikan tasmu.. ”
Ia menoleh dan berteriak, "Tidak ... tidak ... tidak .."
Perdebatan juga terjadi sangat tajam..
“Berikan tasmu.. ” …
“Tidak.. ”
“Berikan.. ”
“Tidak.. ”
Apakah sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya?!
Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya serta takut dipergoki oleh tim pemeriksa?!
Keributan juga terjadi serta tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih di pegang erat serta beberapa guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan!!